Pariwisata berkelanjutan semakin menjadi sorotan di Asia Tenggara. Masyarakat mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan budaya setempat dalam industri pariwisata. Munculnya pariwisata berkelanjutan di Asia Tenggara menjadi sebuah trend yang semakin meningkat.
Menurut Pakar Pariwisata dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. I Gede Putu Darma Putra, “Pariwisata berkelanjutan di Asia Tenggara merupakan sebuah kesempatan besar bagi pengembangan ekonomi lokal dan perlindungan lingkungan di wilayah tersebut.”
Salah satu contoh keberhasilan pariwisata berkelanjutan di Asia Tenggara adalah di Bali, Indonesia. Pulau dewata ini berhasil memadukan keindahan alam dengan upaya pelestarian lingkungan dan budaya setempat. Menurut Bapak Wayan Kari, seorang pengusaha pariwisata di Bali, “Kami berusaha menjaga kelestarian alam dan budaya Bali sebagai warisan untuk generasi mendatang.”
Selain Bali, destinasi pariwisata berkelanjutan lainnya di Asia Tenggara adalah Pulau Phuket di Thailand. Menurut Dr. Surin Pitsuwan, Mantan Menteri Luar Negeri Thailand, “Pulau Phuket telah berhasil mengembangkan pariwisata berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi secara seimbang.”
Munculnya pariwisata berkelanjutan di Asia Tenggara juga didukung oleh berbagai organisasi internasional seperti United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Menurut Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili, “Pariwisata berkelanjutan di Asia Tenggara merupakan kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.”
Dengan semakin berkembangnya pariwisata berkelanjutan di Asia Tenggara, diharapkan masyarakat lokal dan wisatawan dapat bersama-sama menjaga kelestarian alam dan budaya untuk generasi mendatang. Saling mendukung antara pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjadikan pariwisata berkelanjutan sebagai gaya hidup di Asia Tenggara.