Potensi Asia Tenggara sebagai Pusat Perdagangan Maritim Global memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan posisi geografis yang strategis, kawasan ini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perdagangan maritim dunia.
Menurut Dr. Djauhari Oratmangun, seorang pakar ekonomi maritim, Asia Tenggara memiliki keunggulan komparatif dalam hal infrastruktur pelabuhan dan jalur pelayaran yang menghubungkan berbagai negara di kawasan ini. Hal ini membuatnya menjadi pusat perdagangan maritim yang potensial.
Salah satu contoh nyata dari potensi Asia Tenggara sebagai pusat perdagangan maritim global adalah Pelabuhan Tanjung Priok di Indonesia. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran Asia Tenggara dalam perdagangan maritim global.
Tidak hanya itu, ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) juga memiliki Perjanjian Kerjasama Ekonomi ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama perdagangan di kawasan ini. Hal ini tentu saja akan semakin memperkuat potensi Asia Tenggara sebagai pusat perdagangan maritim global.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC Indonesia, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menegaskan pentingnya peran Asia Tenggara dalam perdagangan maritim global. Beliau mengatakan bahwa kawasan ini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perdagangan maritim dunia dan pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur dan kerjasama perdagangan di kawasan ini.
Dengan potensi yang dimiliki, tidak diragukan lagi bahwa Asia Tenggara memiliki peluang besar untuk menjadi pusat perdagangan maritim global. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kawasan ini bisa menjadi motor penggerak perdagangan dunia di masa depan.