Kemiskinan merupakan masalah yang tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang, tapi juga di negara-negara maju seperti di Eropa. Realitas kemiskinan di negara Eropa sebenarnya cukup mengejutkan. Meskipun tingkat ekonomi di sana tergolong tinggi, namun masih banyak warga yang hidup dalam kondisi kemiskinan.
Menurut data dari Eurostat, pada tahun 2020 sekitar 118 juta orang di Uni Eropa hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kemiskinan bukanlah hal yang bisa diabaikan, bahkan di negara-negara maju seperti di Eropa.
Menurut pakar ekonomi dari Universitas Paris, Profesor Jean-Paul Fitoussi, “Kemiskinan di Eropa merupakan dampak dari ketidaksetaraan ekonomi yang semakin memburuk. Kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin semakin lebar, sehingga menyebabkan banyak orang terjerumus ke dalam kemiskinan.”
Salah satu faktor yang menjadi penyebab kemiskinan di Eropa adalah tingginya tingkat pengangguran. Data dari Eurostat menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di Uni Eropa pada tahun 2020 mencapai 7,6%. Tingkat pengangguran yang tinggi ini membuat banyak orang sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga kemungkinan mereka terjerumus ke dalam kemiskinan semakin besar.
Selain itu, birokrasi yang rumit dan regulasi yang berbelit-belit juga menjadi salah satu faktor yang menyulitkan orang-orang untuk keluar dari kemiskinan. Menurut seorang aktivis sosial dari Belgia, Marie-Claire Van Hout, “Sistem sosial di Eropa terkesan lebih memihak kepada orang-orang kaya daripada orang-orang miskin. Hal ini membuat orang-orang miskin sulit untuk mendapatkan akses ke layanan yang mereka butuhkan untuk keluar dari kemiskinan.”
Untuk mengatasi masalah kemiskinan di negara Eropa, diperlukan langkah-langkah yang konkret dan terukur. Salah satunya adalah dengan meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan kerja bagi orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan. Dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai, diharapkan orang-orang miskin dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di pasar kerja.
Selain itu, pemerintah juga perlu melakukan reformasi dalam sistem sosial dan ekonomi mereka. Hal ini penting untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan memberikan perlindungan sosial yang lebih baik bagi orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan masalah kemiskinan di negara Eropa dapat diminimalisir dan orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan dapat mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk meraih kehidupan yang lebih layak. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, “Kita harus bekerja sama untuk mengatasi masalah kemiskinan di Eropa. Tidak ada alasan bagi negara maju untuk membiarkan warganya hidup dalam kondisi kemiskinan.”